Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI

Indonesia masih mengalami permasalahan ketersediaan dokter yang dapat mempengaruhi akses masyarakat terhadap layanan kesehatan. Data Kemenkes menunjukkan bahwa rasio dokter Indonesia saat ini hanya sebesar 0,6 per 1.000 penduduk. Rasio tersebut masih lebih rendah dibandingkan rasio ideal menurut WHO yaitu 1:1.000 penduduk.

Dalam rangka menuju Indonesia sebagai Pusat Industri Halal Dunia, Kemenag memiliki Program Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) yang ditujukan untuk Usaha MIkro & Kecil (UMK) sebagai upaya akselerasi pencapaian target 10 juta sertifikasi halal di tahun 2024. Namun faktanya, realisasi sertifikasi halal pada tahun 2021 diketahui masih belum mencapai target yang telah ditetapkan. Meskipun begitu, Kemenag masih berambisi untuk membuka kuota SEHATI di tahun 2023 sebanyak 1 juta sertifikasi halal. Banyaknya jumlah UMK dan target besar yang ditetapkan menjadi tugas rumah bagi Kemenag. Beberapa tantangan dihadapi dalam menjalankan Program SEHATI antara lain terkait kemampuan keuangan negara dalam membiayai Program SEHATI, kapasitas SDM Pendamping PPH, ketersediaan LPH, aksesibilitas layanan SEHATI & kelengkapan dokumen yang dimiliki pelaku UMK, serta pengetahuan & kesadaran pelaku UMK atas kewajiban sertifikasi halal.