Konsinyering yang dilakukan oleh Tim PKAKN ke Wisma DPR RI
adalah dalam rangka pembahasan website Pusat Kajian
Akuntabilitas Keuangan Negara dengan BDTI dan pembahasan
Format dan subtansi Penyusunan Buku “Akuntabilitas dan
Dinamika Penglolaan Keuangan Daerah” dengan Suhartono, SIP, MPP.
Bidang Data dan Teknologi Informasi (BDTI)
Data dan informasi yang diperoleh adalah pengenalan dan
penjalasanwebsite Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan
Negara. Adapun data dan informasi yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
konten yang dapat di administrasi melalui aplikasi
Puskajiakn.dpr.go.id , yaitu
Menampilkan profil sejarah, visi dan misi, serta struktur
organisasi
Menampilkan profil tim dan pegawai
Menampilkan produk ilmiah kajian akuntabilitas
Menampilkan agenda dan galeri foto kegiatan
Menampilkan kontak kami
Mengisi buku tamu
Aplikasi ini dapat terintegrasi dengan Aplikasi SIAP
Kepegawaian sehingga dapat menggunakan data pegawai Pusat
Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Di dalam pembahasan tersebut, BDTI menjelaskan bagaimana
tata cara masuk (log in) ke Portal, keluar dari portal,
serta mengganti password pengguna. Pengenalan baris navigasi
dan kotak pencarian, baris navigasi berguna untuk
mempermudah tampilan data yang berjumlah banyak dengan
membagi tampilan data menjadi beberapa halaman.
BDTI juga menjelaskan terkait dengan konten daftar pegawai,
yaitu cara meng-input data tim, data peminatan, data
pendidikan, data aktivitas di BKD, data produk ilmiah maupun
kajian yang pernah di tulis. Selain itu, terkait konten
daftar tim, yaitu cara meng-input deskipsi singkat, alamat
surat, telepon ruangan, dan email tim.
BDTI juga menjelaskan cara meng-input hasil ringkasan
telaahan, kajian akuntabilitas, analisis ringkas cepat,
laporan kunjungan daerah, buku, dan hasil diskusi pakar,
yaitu cara mengunggah file isi dan file publik dalam format
PDF serta file cover dalam format JPG, cara menginput data
hasil produk, serta mengubah data hasil produk PKAKN.
Suhartono, SIP, MPP
Hasil Diskusi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Identifikasi Peran Opini Bpk Sebagai Referensi Investasi Di
Daerah: Studi Kasus Kab Banyuwangi, Kota Semarang & Kota
Pariaman
Pendekatan content analysis (pada abstrak) diganti dengan
……..Untuk mengkaji pengaruh tersebut, kajian ini melakukan
analisis isi atas laporan dan opini BPK serta melakukan
penelitian lapangan untuk mengetahui seberapa jauh
pengaruhnya terhadap investasi di daerah
menekan angka konsumsi (Wangke, 2014), diberi penambahan
penjelasan bahwa menekan angka konsumsi yang dimaksud adalah
menekan angka konsumsi impor
Dibalik keyakinan tersebut, terdapat gap pada opini
audit.... (paragraf 7). Setelah dilakukan diskusi dengan pak
suhartono kalimat tersebut diganti dengan Dibalik keyakinan
tersebut, kualitas opini BPK atas LKPD pada kenyataannya
belum memberikan gambaran tentang baik atau tidaknya
kualitas peraturan perundang-undangan. Padahal salah satu
dasar penilaian BPK untuk memberikan opini atas LKPD adalah
aspek kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Hal
ini dapat dilihat dengan masih banyaknya permasalahan
terkait sinkronisasi peraturan pusat dan daerah di bidang
investasi yang mengakibatkan lahirnya ketidakpastian hukum
dan menjadi penghambat masuknya investor ke daerah.
Metodologi Kajian diganti dengan Metode Kajian. Hal ini
dikarenakan metodologi adalah ilmu tentang metode, jadi
menggambarkan paradigma dari pilihan cara dan biasanya meluas.
Kajian ini bertujuan untuk melakukan analisis tentang kaitan
persepsi opini BPK terhadap investasi. Setelah dilakukan
diskusi dengan pakar hal tersebut perlu diperjelas apakah
persepsi masyarakat atas opini BPK, atau analisis atas opini
BPK atau persepsi BPK atas LKPD atau yang lainnya
Akuntabilitas Anggaran Penyelenggaran Pilkada Serentak Di
Indonesia
hibah masih menyisakan permasalahan (pada abstrak).
Permasalahan yang dimaksud pada Pertanggungjawaban
pengelolaan dana penyelenggaraan Pilkada Serentak khususnya
pada belanja
Kajian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan
content analysis dan studi kasus dengan pendekatan
convenience sampling untuk pemilihan objek kajian. Saran
pakar mengikuti dengan makalah pertama yaitu kajian ini
melakukan analisis isi dan studi kasus
Kualitas Opini Bpk Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Di Wilayah Indonesia Timur: Permasalahan Dan Kendala
Saran judul diganti dengan Opini TMP pada laporan keuangan
pemerintah daerah di (Prov Papua dan Maluku). Setelah
dilakukan diskusi internal judul diganti dengan OPINI Tidak
Menyatakan Pendapat (TMP) Pada Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah Di Provinsi Papua Dan Maluku: Permasalahan Dan Kendala
Istilah tatakelola keuangan dan pemerintahan yang baik (Good
Government and Good Governance). Diganti dengan Good and
Clean Governance. Karena Istilah governement berasal dari
pemerintah yang dibentuk dari mulai proses pemilu, membuat
aturan dan kebijkan lanjut implementasi. Istilah governance
terkait dengan pemerintahan yang menekankan interaksi antara
governement, civil society dan private
Banyaknya permasalahan yang menjadi temuan BPK terhadap LKPD
yang memperoleh opini TMP di wilayah Papua dan Maluku, tidak
lepas dari berbagai kendala yang dihadapi Pemerintah Daerah
baik bersifat teknis maupun diluar teknis dalam penerapan
Sistem Akuntansi Pemerintahan. Saran dari pakar diganti
menjadi kalimat efektif yaitu Opini TMP yang diberikan
kepada LKPD daerah di Provinsi Papua dan Maluku dipengaruhi
oleh faktor teknis dan non teknis dalam penerapan